kera yang
cerdik
(OlEh : Rika & Zarotrun)
Pada jaman dahulu, ada seekor kera yang
tinggal di sebatang pohon jambu ditepi sebuah sungai. Selama musim panas pohon
itu akan penuh dengan buah jambu yang masak dan manis.Kera memanfaatkannya
untuk berpesta dengan teman – temannya.
Suatu hari seekor buaya berkeliaran di
dekat pohon jambu itu. Ia melihat sang kera sedang duduk di cabang pohon jambu
itu.
“Hai kera,”kata si
buaya sambil tersenyum lebar,”Maukah kau menjatuhkan sedikit buah jambu ? Aku agak sedikit lapar .” Kera itu
sangat baik hati. Lalu ia memetik beberapa buah jambu itu dan melemparkan
kepada sang buaya. “Sedap!” kata si buaya dengan cepat melahap semua buah jambu
itu. “Dapatkah kamu melemparkan sedikit lebih banyak lagi? Aku ingin
membawakannya untuk istriku dirumah.”
“Oh, tentu, kawanku!”
kata si kera sambil melemparkan beberapa buah jambu lagi pada sang buaya. “Aku
harap istrimu senang juga memakannya.” Musim panas dengan cepat berlalu. Setiap
hari sang buaya menemui sang kera. Mereka berdua menjadi sahabat yang sangat
akrab. Mereka pasti menyantap buah jambu bersama-sama. Bila saatnya pulang sang
buaya pasti membawa beberapa ikat buah jambu untuk istrinya. Buaya betina
menjadi sangat senang . suatu hari buaya betina berkata, “Sayangku, kalau kera
itu tiap hari makan buah jambu betapa lezat dagingnya?
Buaya jantan terkejut, “Teganya kau
berpikiran seperti itu. Kera itu adalah sahabat terbaikku.” “Aku tak perduli,
kata buaya betina, “Aku menginginkan daging kera untuk makan malamku. Carilah
akal dan bawalah ia ke sini .”
“Itu tak
mungkin,”kata buaya jantan drngan tegas, “Aku
tak tega membunuh sahabat terbaikku.” Hari hari berlalu dan buaya betina
itu semakin penasaran untuk menyantap hati si kera. Sementara itu, buaya jantan
tetap tidak mau mengkhianati persahabatannya dengan kera. Akhirnya buaya betina
merencanakan suatu siasat . Suatu hari , buaya betina berbaring dengan mata
tertutup sambil merintih kesakitan
dengan sangat keras, tetapi sakitnya itu hanya berpura pura. Dan buaya jantan
berteriak “Apa yang terjadi padamu ?” “Aku merasa sangat sakit,”kata buaya
betina, “Aku akan segera mati.”
“Ah jangan !”
teriak buaya jantan “Aku tak akan membiarkanmu mati. Beritahu aku apa yg dapat
aku lakukan untuk menyelamatkanmu?”
“Hanya ada satu
jalan untuk menyelamatkanku,”jawab buaya betina. “Katakan padaku apa itu?”
Tanya buaya jantan, Bila kamu dapat membawakan hati kera, Aku akan lebih baik
kembali. “Tetapi bagaimana mungkin aku dapatberbuat demikian ? kera itu satu-satunya
sahabat yang aku punyai. Bagaimana aku dapat menyakitinya? Tanya buaya jantan.
“Kalau begitu biarkan saja aku mati,’kata buaya betina sambil berpura-pura
menangis.
“Oh sayangku, aku
jangan kau tinggal mati,” kata si buaya jantan itu,“ sekarang juga aku akan
pergi dan menjemput kera itu.”
“Ahaa….. bakal
kesampaian keinginanku memakan hati si kera.”piki buaya betina.
“Wah buaya jantan
,anda disana rupanya,’kata si kera denan hati gembira.”senang melihat anda
kembali. Bolehkah kulemparkan beberapa tangkai buah jambu padamu ?”
“Tidak kera,” kata
buaya jantan sambil tersenyum lebar
menunjukkan giginya yang tajam “Hari ini
tak membutuhkan buah jambu.” “Mengapa demikian,Buaya jantan?”sambil melangkah
menghampiri si buaya,balas si kera.
“Si buaya
menjelaskan kedatangannya bahwa ia datang bermaksud untuk mengundang makan
siang bersamanya, karena istrinya sudah memasak masakan yang enak. “Ayolah
,melompatlah ke atas punggungku. Aku akan cepat –cepat membawamu kerumahku,”
kata si buaya.
“Horeee!”teriak
sang kera sambil berpegangan kuat kuat pada punggungnya.
Mula mula sikera kesenangan. Namun setelah buaya sampai
di tengah sungai, tiba tiba ia mulai berguling guling di air. Sikera pun
berteriak, “Hentikan gerakanmu yamg membahayakan itu Si buaya jantan,”teriak
sang kera ketakutan, “Aku hanya bermain main saja.”Akunakan jatuh bila kamu
tidak menghentikannya,” “itu memang mauku,”kata sang buaya Aku akan
menjatuhkanmu. “Mengapa demikian aku kan sahabatmu.”Tanya kera. “Istriku sedang
sakit dia akan sembuh bila memakan hatimu.” “maksudmu hatimu tidak bersamaku
sekarang ini ?”kata buaya jantan. “tentu saja tidak ,”kata sikera sambil
menggeleng gelengkan kepalanya. “
---------- Good Bye
----------