Kenangan
Manis Bersamanya
(Karya : Chalimatus sa’diyah dan Uswatun Khasanah)
“Mila” seseorang
memanggilku
Ternyata seseorang
itu adalah Ocha.Ocha adalah sahabat aku sejak SMP. Sejak orangtuaku bercerai dan maninggalkan aku, aku
tinggal berdua dengan Ocha di sebuah kontrakan. Walaupun dia manja, crewet, dan
kadang nyebelin, tapi dia selalu ada di saat aku membutuhkanya.
“kenapa cha? “ tanyaku.
“Mila, sorry ya aku nggak bisa pulang bareng sama
kamu, soalnya aku ada janji sama my sweety Reno,” katanya dengan kelebayanya.
Mau nggak mau aku harus pulang kekontrakan sendiri. Kata Ocha dia ada
janjian sama Reno. Reno itu kekasih Ocha. Saat aku berjalan pulang ke
kontrakan, tiba-tiba Ricky dating. Ricky adalah kekesihku. Dia mengajakku untuk
makan siang di sebuah café.kebetulan waktu itu aku belum makan siang.
Sesampainya di sebuah café, kami segera memesan makanan. setelah itu, tiba-tiba
Ricky memegang tanganku.
“aku sangat
sayang sama kamu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Oh ya, aku punya sesuatu untuk
kamu” katanya sambil mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Ternyata itu adalah sebuah kalung. Di kalung itu terdapat tulisan MR yang
artinya Mila Ricky. Dan Ricky segera memakaikan kalung itu. Tiba-tiba dia
menatap mataku.
“kamu cantik deh”
katanya merayuku.
“makasih ya
sayang” kataku.
Nggak lama kemudian makanan yang kami pesan sudah datang. Dan saat itu,
Ricky mulai manja padaku. Dia ingin di suapin sama aku. Dan sekarang dia
giliran nyuapin aku. Akhirnya kami saling suap-suapan.
Setelah kami merasa sudah kenyang, kami segera pulang. Dan setelah itu,
Ricky mengantarkan aku pulang. Setelah sampai, aku segera turun dari motornya.
Karena waktu sudah malam, Ricky segera pulang ke rumahnya.
Keesokan harinya, seperti biasa aku berangkat sekolah bersama Ocha.
Ternyata setelah sampai di sekolah, kami telat masuk kelas. Dan saat itu adalah
pelajaranya Pak Wito. Pak Wito adalah guru bahasa inggris yang menurutku dia
guru yang paling galak disekolahku. Akhirnya kami dihukum. Kami dihukum lari
mengelilingi lapangan sekolah sebanyak 5x. Dan untuk membuktikan kalau kami
benar-benar malakukannya, Pak Wito menunggu kami sampai hukuman itu selesai.
Ternyata saat itu banyak juga murid-murid yang terlambat, termasuk Reno dan
Ricky. Mereka semua juga dihukum sama seperti kami. Walaupun capek tetapi seru
juga. Baru kali ini anyak murid-murid yang terlambat. Menurutku, hari ini
adalah hari yang tergokil yang pernah aku alami.
Sepulang sekolah Ricky mengajak aku ke sebuah tempat. Dia ingin mengajariku
main gitar. Kebetulan dia jago main gitar. Dia juga mengenalkan aku dengan
teman bandnya. Setelah itu, Ricky menyanyikan lagu favoritku yang juga lagu
favoritnya untukku. Setelah itu, Ricky mengajak aku untuk pergi jalan-jalan ke
sebuah mal. Disana Ricky membelikan boneka untukku.
“kalau suatu saat
kamu kangen sama aku, kamu boleh apain aja boneka itu. Anggap aja kalau boneka
itu sebagai penggantiku” katanya.
“yee, siapa juga
yang kangen sama kamu GR banget” kataku bercanda.
Karena hari sudah larut malam, kami segera pulang ke rumah. Setelah samapai
di depan rumahku, aku segera masuk ke dalam rumah. Saat itu, aku teringat sama
Ricky saat menyanyikan lagu untukku. Sehingga aku nggak sadar kalau aku
senyum-senyum sendiri.
“Mila kamu gila
ya, datang-datang senyum-senyum sendiri” ejek Ocha.
“emangnya kenapa
sih? Udah ah aku ngantuk, aku mau tidur dulu di kamar” kataku.
Aku segera menuju ke kamar untuk tidur. Karena aku selalu memikirkan Ricky,
saat aku tidur, Ricky sampai kebawa mimpi.
Suatu ketika,
dimalam hari Ricky memperkenalkan aku sama kedua orangtuanya. Waktu itu
keluarga Ricky sedang makan mala. Sehingga aku diminta makan malam bersama
keluarganya. Setelah makan malam, orangtua Ricky bertanya tentang aku. Walaupun
aku merasa gerogi, aku harus tetap menjaga sikapku.
Setelah itu, Ricky mengajak aku ke sebuah bioskop. Dan Ricky meminta izin
kepada orangtuanya. Setelah diperbolehkan, kami segera berangkat ke bioskop.
Setelah sampai disana Ricky segera mebayar tiket. Kemudian kami segera masuk
kedalam bioskop. Saat itu, semua lampu sudah dimatikan. Dan aku duduk di
sebelah Ricky. Kata Ricky film yang aka ditayangkan adalah film horror yang
menyeramkan. Belum dimulai saja aku sudah ketakutan, apalagi nanti. Saat itu di mulailah film tetrsebut.
Ditengah-tengah film tersebut, hantu di film tersebut mulai muncul. Penonton
yang ketakutan menjerit termasuk aku. Karena ketakutan, tanpa sengaja aku
memeluk Ricky. Tiba-tiba dia menatap mataku. Dan jantungku tiba-tiba berdetak
kencang.
“sorry aku nggak
sengaja, aku benar-benar ketakutan” kataku segera melepaskan pelukanku darinya.
Karena hari sudah larut malam dan film tersebut sudah selesai, kami segera
pulang ke rumah. Ditengah-tengah perjalanan pulang, tiba-tiba hujan turun
deras. Dengan terpaksa kami berteduh sebentar, sambil menunggu hujan sampai
reda. Saat itu aku merasa kedinginan. Tiba-tiba Ricky melepaskan jaket yang
dipakainya. Dia memakaikan jaket tersebut kebadanku. Lagi-lagi dia menatap
mataku. Setelah hujan cukup reda, kami segera melanjutkan perjalanan pulang.
Nggak lama kemudian kami sudah sampai di depan rumahku.
“met malam
cantik” katanya menyapaku.
“met malam juga
saying” kataku menjawab sapaanya.
Keesokan harinya, badanku panas, kepalaku pusing. Sepertinya aku sakit. Mungkin
karena aku kehujanan tadi malam. Oleh karena itu, aku nggak masuk sekolah hari
ini. Dengan terpaksa, Ocha harus berangkat sekolah sendiri. Dan sekarang aku
kesepian di rumah sendiri. Belum satu hari aja, aku sudah kangen banget sama
Ricky. Gimana kalau sa tahun. Nggak lama kemudian Ocha udah pulang dari
sekolah.
“siang Mil,
gimana kabarmu ?” Tanya Ocha.
“siang juga, nih
aku sudah lumayan enakan kok. Tadi di sekolah Ricky gimana?” tanyaku penasaran.
“emangnya kamu
kamu nggak tau ya Mil? Ricky kan juga nggak masuk sekolah. Katanya
sih dia sakit.” Kata Ocha.
Mendengar kata-kata itu, aku cemas, dan khawatir. Semalaman aku nggak bisa
tidur, gara-gara memikirkan Ricky. Karena aku sudah lumayan sembuh, pagi
harinya aku masuk sekolah. Perasaanku lega setelah melihat Riicky juga sudah
mulai masuk sekolah.
Malam harinya, tiba-tiba mamanya Ricky menelponku. Katanya Ricky sakit, dan
sekarang di rawat di rumah sakit. Tanpa basa-basi aku pergi ke rumah sakit.
Nggak lama kemudian aku tiba di rumah sakit. Disana, ada kedua orangtua Ricky
yang sedang menunggunya. Saat itu, Ricky tak sadarkan diri. Kata mamanya, dia
mengidap penyakit jantung sejak kecil. Aku sedih dan sedikit kecewa dengannya.
Kenapa sih dias nggak juju raja dari awal. Tetapi walaupun begitu, aku akan
tetap menunggunya sampai di siuman.
Keesopkan harinya, Ricky sudah siuman dia memaksa mengajak aku di suatu
tempat dimana kami pertama kali bertemu. Karena Ricky memaksa dan dokter sudah mengizinkannya,
aku segera menuruti permintaannya. Saat tiba disana, Ricky tampak kelihatan
aneh.
“sayang, maafin
aku. Aku nglakuin semua ini karena aku takut kalau nantinya kamu ninggalin aku.
Aku saying banget sama kamu” katanya sambil memegang tanganku.
“nggak apa-apa
kok” kataku.
“jika aku sudah
pergi untuk selama-lamanya, kamu tidak boleh sedih, kamu harus tetap semangat.
Diluar sana masih banyak cowok yang lebih baik dariku” katanya sambil memeluk
tubuhku.
Setelah itu tiba-tiba
dia terdiam. Ternyata dia
sudah meninggal dunia saat di pelukanku. Air mataku jatuh membasahi pipi. Aku
teringat dengan kenangan-kenangan manis saat bersamanya. Dan
mungkin ini sudah takdirku.
~SELESAI~
Pesan moral dari cerita diatas :
- Janganlah melakukan sebuah tindakan sebelum mendapat restu dan izin dari orangtua.
- Janganlah ragu-ragu untuk meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan terhadap oranglain.
- Jangan ragu-ragu pula untuk memaafkan kesalahan oranglain, karena setiap manusia pasti memiliki kesalahan.
- Janganlah menyerah terhadap takdir yang sudah diberikan Tuhan. Sesungguhnya Tuhan telah memberikan yang terbaik untuk kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar